Puisi Joy Tonda
WHO AM I?
Siapakah aku ini Tuhan?
Kau lukis aku sangat unik dan istimewa
Kau beri aku citra diri
Kau angkat aku kembali
Saat aku sendirian dan rapuh
Kau suluh aku dengan kandil cintamu
Agar bangkit dari kelam masa laluku
Tuk sambut fajar baru dalam peluk kasih-Mu
WHO ARE YOU?
Siapakah engkau sahabatku?
Engkau diciptakan Sang Pemilik waktu
Dilukis oleh Sang Penguasa Segala
Bukan menjadi mentari penerang dunia
Biarlah menjadi suluh di kelamnya meraih mimpi
Niscaya dapat mendulang asa yang terpancang
Siapakah engkau sahabatku?
Engkau bagai mata dan tangan
Saat tangan terluka pasti mata menangis
Saat mata merasa perih pasti tangan mengusapnya
Sahabat...
Tangisilah dirimu saat kau tega melukai hatiku
Usaplah air mataku saat mulut kotormu berbau ketur
Dari kata-kata yang dirancang tak pernah usai
Di ruang kelas yang pengap harap
Dan cuma meninggalkan debu-debu kenangan
AND WHO ARE WE?
Apakah kita tahu siapakah kita?
Aku sendiri tentu bingung
Dia sendiri pun pasti lebih bingung
Lalu bersama kita mencari jawab
Teka-teki alam yang sarat makna
Di Syuradikara ini kontemplasi berawal
Mengantar kita refleksikan bersama
Tentang kita
Tentang segala pergumulan
Tentang sejumlah prestasi akademik
Yang akan kita kantongi
Dari almamater tercinta Syuradikara
Siapakah kita?
Sedetik jumpa?
Secuil kata?
Serumit inikah batasan tentang kita?
Kita adalah himpunan semesta
Yang berjuang pantang menyerah
Yang mengeluh tanpa usai
Di tapal batas masa SMA
Mari kita jadikan moment ini
Sebagai catatan akhir sekolah
Dengan kalimat bertinta emas:
“We know what we are, but know not what we may be”
(Kita tahu siapa diri kita, tapi kita tidak tahu akan menjadi apa kita nanti)
PRAY FOR US SYURADIKARA!
2024
Opmerkingen