top of page
Writer's pictureAdmin 2

Syuradikara Bangga Jadi Bagian Paskibra 2023

Updated: Aug 26, 2023


Ende, Syuradikaranews.com - SMAK Syuradikara berbangga atas terpilihnya sembilan peserta didik untuk tampil dalam Paskibra 17 Agustus 2023 baik level Kabupaten Ende maupun Provinsi Nusa Tenggara Timur.


"Dari Syuradikara kita terpilih sembilan peserta, delapan untuk kabupaten dan satu anak ke provinsi. Dari segi jumlah, Syuradikara paling banyak," kata Silvester Gade, guru dan pelatih Paskibra di SMAK Syuradikara Ende, Senin (21/8/2023).


Silvester bilang, awal berproses, ia memaksimalkan waktu dan tenaga untuk mendampingi juga melatih anak-anak dengan penuh tanggung jawab.

Bruder Kris bersama anak-anak Paskibra SMAK Syuradikara

Pada awalnya, kata Sil, ia biasa disapa, ia memilih 30 orang anak. Selanjutnya, dalam proses seleksi, lima anak harus gugur lebih awal. Namun demikian, proses belajar dan berlatih terus dilanjutkan hingga tersisa 25 anak.


"Dari 25 anak ini diseleksi lagi akhirnya tinggal 22 anak. Selanjutnya digodok lagi dengan melihat tinggi, berat, dan gerakan lainnya hingga tersisa 14 anak," kata Sil.


Ia menambahkan, dari 14 anak, dites lagi soal wawancara, psikologi, juga wawasan kebangsaan, kesehatan, dan perlahan mesti ada yang gugur.


"Dari tes tersebut sisanya sembilan anak yang kemudian bertahan, berlatih, berproses hingga tampil pada 17 Agustus 2023 di Lapangan Perse," jelas guru PJOK ini.


Untuk seleksi ke Kupang, kata dia, empat anak diseleksi, hingga dari Kabupaten Ende terpilih dua orang, satu dari Syuradikara dan putri dari SMA 1.


"Sementara di kabupaten, tersisa empat putri dan empat putra yang kemudian tampil di momen 17 Agustus," jelasnya sembari mengatakan, sejak proses latihan selama tiga bulan, anak-anak antusias ditambah dengan dukungan Kepala Sekolah bersama guru dan juga para orang tua.

Pose bersama di Naungan Hijau Satu

Sil mengatakan, tidak muda mendidik dan melatih anak-anak Paskibra, karena ia melihat secara utuh dari kepribadian anak-anak, komitmen, kedisiplinan, tanggung jawab, dan nilai-nilai positif lainnya.


'Menjinakkan' Anak-Anak


Sil mengungkapkan tantangannya dalam melatih anak-anak adalah soal sikap. Lalu, bagaimana ia mencari jalan keluar untuk 'menjinakkan' mereka secara perlahan.


"Kita bukan sekedar melatih, tapi kita mengarahkan mereka supaya bisa berkontak dengan kita untuk belajar. Prinsip saya, saya lebih banyak belajar," kata Sil.


Hal yang mesti didorong adalah, 70 persen adalah proses belajar dan 30 persen proses melatih. Kalau hanya melatih saja, lanjut dia, pasti tidak mendapatkan hasil maksimal.

Pose bersama Bruder Kepala SMAK Syuradikara

"Kenapa demikian, karena ada saya dengan mereka, ada mereka dengan saya. Kalau saya omong mereka tidak dengar sama saja, kalau saya contoh mereka tidak lihat, pasti sama juga hasilnya," katanya.


Sil menyukai anak-anak yang memiliki kemauan; "Di mana ada kemauan, di situ ada jalan".


Valerianus Ivanaro mengatakan, ia bangga menjadi bagian dari Paskibra 17 Agustus 2023. Menurutnya, SMAK Syuradikara, lewat guru pelatih, pendidik, dan Kepala Sekolah, telah memberikan peluang yang berharga dan sekali seumur hidup.


"Saya berterima kasih kepada sekolah, Pak Sil, kepala sekolah, guru-guru, dan teman-teman juga orang tua yang mendorong kami hingga tampil mewakili SMAK Syuradikara Ende," katanya.


Sementara Anjelina Yem Ame Lobo, pembawa baki pada 17 Agustus 2023 di Lapangan Perse Ende, mengatakan, ia mengingat hal yang mengesankan adalah ketika mereka benar-benar diatur dan melakukan semua proses latihan secara bersama-sama.


"Ada juga yang mengesankan adalah banyak teman-teman dengan beda agama, ras, golongan, tapi semua tetap satu," katanya.


Apresiasi


Bruder Kepala SMAK Syuradikara Ende, mengatakan, ia mengapresiasi anak-anak peserta Paskibra 2023 yang mengharumkan nama SMAK Syuradikara.


Anak-anak, kata Bruder Kris, mesti terus didorong dengan semangat yang sama untuk semua bidang di dalam lingkungan sekolah hingga berdampak sosial.


"Sembilan anak itu banyak, dan saya bangga dengan anak-anak, terlebih kepada guru pelatih, Pak Sil Gade yang sudah berkorban untuk mengharumkan nama sekolah," katanya beberapa waktu lalu.


Bruder Kris menambahkan, ia tetap memberi ruang kepada guru dan anak-anak untuk belajar bersama-sama dan menemukan talenta unggul pahlawan utama.


"Mari kita tetap bekerja sama, memberi ruang kepada anak, belajar bersama mereka, dan mendukung penuh aturan sekolah," tutupnya.


Tim Jurnalis Muda Syuradikara

116 views0 comments

Comments


bottom of page