Ende, Syuradikara.sch.id - Suasana haru menyelimuti semua yang hadir di Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Sabtu, 15 Februari 2025 sore.
Tak hanya perasaan haru, tapi kebahagiaan dan rasa bangga juga muncul lantaran Tim Renang SMAK Syuradikara tiba dengan selamat.
“Kami bangga dan terharu, mereka luar biasa hebat dan berbakat,” kata Mario, siswa SMA Katolik Syuradikara, Sabtu.
Untuk diketahui, mereka sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Open School Invitation (AOSI), Swimming Championship yang berlangsung di Bangkok, Thailand.
Tim yang terdiri dari tiga siswa yaitu, Abraham Leonard Watik, Fajar Kanda Aro Umardy dan Magdalena Queensa Ndu serta seorang alumnus Syuradikara, Arsenius Madio Juliano Witi, berhasil membawa pulang 1 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu.
Tiba di bandara, para atlet langsung disambut dengan meriah oleh keluarga, guru, serta teman-teman sekolah. Suara sorak-sorai dan tepuk tangan bergemuruh mengiring mereka keluar dari pintu kedatangan dengan medali menggantung di leher mereka.
"Sebagai bentuk apresiasi, pihak sekolah mengadakan prosesi pengalungan yang dilakukan oleh perwakilan OSIS kepada para atlet serta dilanjutkan dengan perarakan melewati Jln. Kelimutu-Sudirman-Pahlawan dan berakhir kembali di SMAK Syuradikara Ende,” ungkap Riany Bogar.
Dalam wawancara singkat bersama kru JMS, para atlet mengungkapkan rasa syukur, haru serta bangga atas pencapaian mereka ini.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas kesempatan untuk mengikuti ajang lomba ini, dan semoga apa yang kami raih, dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman semua untuk mengukir prestasi sesuai minat dan bakatnya masing-masing,” Ucap Bram Watik.
Selanjutnya, pencapaian besar para atlet renang muda ini juga pastinya tidak luput dari berbagai tantangan yang mereka hadapi.
“Tantangan terbesar bagi saya adalah waktu, karena kita mesti mengontrol waktu agar bisa disiplin dan konsisten dalam berlatih. Waktu itu adalah emas. Dengan terus berjuang kita bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik,” tambah Kanda Umardy.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dio Witi dan Queensa Ndu.
Di akhir wawancara, keempatnya menyampaikan bahwa kejuaraan ini dapat menjadi evaluasi bagi mereka dan menjadikannya sebagai salah satu langkah dalam pengembangan diri.
“Semoga di kompetisi selanjutnya kami bisa menjadi lebih baik lagi dan mendapatkan catatan waktu yang cepat dan memuaskan bagi diri kami sendiri, orang tua, dan semua orang,” tandas Bram mewakili keempat temannya.
Diketahui, Tim Renang SMAK Syuradikara telah membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat juang dapat membawa mereka ke panggung internasional.
“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi mereka sendiri, tetapi juga bagi sekolah, keluarga, dan bangsa Indonesia,” kata Bruder Kristianus Riberu, SVD, Kepala SMA Katolik Syuradikara.
Dengan keberhasilan ini, ia berharap semakin banyak siswa yang termotivasi untuk mengejar impian mereka, baik di bidang olahraga maupun bidang lainnya.
“Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih besar di masa depan. Selamat dan teruslah berjuang mengharumkan nama bangsa,” pungkasnya.*
Penulis adalah Anggota JMS
1. Emanuella Desyrah Bata (XI-4)
2. Yustina Bernian Kego (XI-5)
3. Bernadette Natasya Nusa (XI-5)
Comments