Pramuka atau Praja Muda Karana, bermakna jiwa muda yang suka berkarya. Di Indonesia, gerakan pramuka diperkenalkan secara resmi oleh presiden perrama Indonesia, Ir. Soekarno pada 14 Agustus 1961.
Kegiatan ini bertujuan mewujudkan karakter kaum muda Indonesia yang berkarakter, terampil dan mampu menjadi sosok yang berguna bagi masa depan bangsa.Pramuka atau Praja Muda Karana, bermakna jiwa muda yang suka berkarya. Di Indonesia, gerakan pramuka diperkenalkan secara resmi oleh presiden perrama Indonesia, Ir. Soekarno pada 14 Agustus 1961. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan karakter kaum muda Indonesia yang berkarakter, terampil dan mampu menjadi sosok yang berguna bagi masa depan bangsa.
Kepramukaan merupakan salah bentuk sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. Fokus utama dari kepramukaan adalah pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Dengan tujuan menghadirkan generasi muda yang memiliki kepribadian yang berkualitas sejak dini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan peraturan tentang pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah.
SMAK Syuradikara sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah dengan semangat pencipta pahlawan utama pun turut mewajibkan siswa-siswi untuk mengikuti kegiatan pramuka. Selain untuk mengembangkan budi pekerti luhur, SMAK Syuradikara juga menjadikan kegiatan pramuka sebagai sarana latihan kepemimpinan dan pembentukan karakter siswa yang menjunjung solidaritas dan toleransi. Kegiatan pramuka di SMAK Syuradikara terus digiatkan dalam situasi pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pada tanggal 05 Februari 2022, Pramuka Syuradikara telah melaksanakan upacara pelantikan dan serah terima jabatan Laksana dan Bantara angkatan 67 & 68. Acara pelantikan ini diawali dengan pengucapan janji oleh masing-masing Bantara maupun Laksana, dan diakhiri dengan pemasangan bet pangkat Bantara atau Laksana pada bahu kiri dan kanan masing-masing peserta. Sebelumnya para Bantara dan Laksana ini telah mengikuti berbagai proses latihan yang cukup panjang dan ujian kenaikan pangkat yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya yakni pada Jumat, 04 Februari 2022.
Dalam amanatnya sebagai Pembina Pramuka, Bapak Johanes Brechmans Ichlas Reko menuturkan bahwa Pramuka Syuradikara adalah organisasi yang kegiatannya nyata. Beliau juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Pramuka Syuradikara angkatan 66 yang mampu merangkul adik-adik angkatan 67 dan 68 sehingga anggota Bantara dan Laksana tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah Pramuka Syuradikara. Beliau berpesan bahwa sebagai Pramuka sejati, kita tidak boleh cepat menyerah dan pasrah dengan keadaan. Apapun yang terjadi, Pramuka yang tangguh pasti bisa melewati masalah yang dialaminya dengan berusaha, bukan menyerah.
Selain dijalani dengan hikmat disertai amanat yang berharga bagi kegiatan Pramuka Syuradikara, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan para dancer Syuradikara. Kegiatan pun ditutup dengan gembira oleh anggota Pramuka Syuradikara yang bernyanyi bersama di bawah langit malam. Dalam kekompakan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka, Pramuka Syuradikara yakin mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter yang berkualitas dengan kegiatan Pramuka
Tim Jurnalis Muda Syuradikara
Viva Syuradikara
Comments