Bangkok, Syuradikara.sch.id – Tim renang dari SMA Katolik Syuradikara Ende bertemu langsung pimpinan rektor Assumption University untuk membangun dialog tentang peluang beasiswa pada Senin, 10 Februari 2024.
Hal ini disampaikan langsung dari Bangkok oleh pendamping orang tua, Eva Huma, ibunda Abraham Leonard Watik, atlet renang dari Syuradikara yang meraih emas pada 6 Februari 2025 lalu.
"Selamat sore dari Thailand Bangkok. Puji syukur Tuhan Yesus, kami diberikan kesempatan untuk bertemu pejabat Rektorat Assumption University Thailand Bangkok. SMAK Syuradikara diberikan ruang untuk bekerja sama dengan pihak universitas melalui anak-anak yang berprestasi non akademik seperti renang,” kata Eva Huma.
Ia bilang, respons Assumption University sangat baik terhadap SMA Katolik Syuradikara Ende karena mereka melihat dan menilai anak-anak berpartisipasi aktif, semangat, sportif, dan menjadi juara sebagaimana ditunjukkan oleh Abraham Leonard Watik, Fajar Kanda, Magdalena Queensa Ndu, dan Dio Witi beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, anak-anak dari SMA Katolik Syuradikara memiliki peluang besar untuk dibiayai proses kuliah dan lainnya sambil pihak universitas melihat peningkatan poin mereka dalam bidang olahraga renang itu sendiri.
“Pak Heri sebagai pelatih sudah berbicara dengan Bruder Kristianus Riberu sebagai kepala sekolah, tinggal bagaimana respons kita menanggapi sikap dari Universitas,” jelas Eva lagi.
Jika respons sekolah positif, lanjut dia, anak-anak yang berprestasi di bidang olahraga renang akan mendapatkan beasiswa dan berkuliah di Assumption University di Bangkok, Thailand.
Universitas ini adalah salah satu universitas swasta Katolik yang berdiri pada 1969 dengan moto “Labor Omnia Ficit” yang berarti Kerja Keras Menaklukkan Segalanya. Pendirinya adalah Montfort Brothers of St. Gabriel.
Diketahui, sebagaimana diberitakan media ini, atlet renang perwakilan dari SMA Katolik Syuradikara Ende sudah mengikuti Asian Open School Invitation, Swimming Championship Bangkok 2025 pada 6-9 Februari 2024 lalu.
Dalam kompetisi tersebut, Abraham Leonard Watik meraih emas di nomor 1.500 meter dan mengharumkan nama Syuradikara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dan Indonesia.*
Comments