Oleh: Julis Jeheskiel Lou Lopa*
Siswa SMAK Syuradikara-Ende melakukan penghijauan di wilayah Kuasi Paroki Santo Petrus Rasul Anaranda-Desa Aegana-Ende Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Selain penghijauan, siswa-siswi juga melakukan live-in bersama umat di Kuasi Paroki Simon Petrus Anaranda. Kegiatan penghijauan ini melibatkan 67 siswa-i; 35 siswa asrama Assyur dan 32 siswi asrama Trikara kelas X berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak Jumat 18 Oktober 2024 sampai dengan Minggu, 20 Oktober 2024.
Adapun beberapa jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah live in, penghijauan, tanggungan koor dan liturgi pada hari Minggu Misi Sedunia tahun 2024, dan pertandingan sepak bola. Para siswa-i didampingi oleh dua pendamping asrama, P. Yanto Lobo, SVD sebagai pendamping asrama Assyur dan Sr. Eusabia, PRR sebagai pendamping asrama Trikara. Setelah tiba di Anaranda, siswa-siswk dibagi ke dalam tujuh lingkungan yang berada di pusat Kuasi Paroki St. Simon Petrus Anaranda.
Penghijauan dilaksanakan pada tiga titik berbeda, yakni di sekitaran Gereja Kuasi Paroki St. Simon Petrus Anaranda, di sekitaran Gua Maria, dan di sekitaran mata air. Sebanyak 826 anakan dibagi ke dalam tiga titik tersebut. Sebanyak 100 anakan ditanam di sekitaran Gereja Kuasi Paroki, 250 anakan ditanam di sekitaran Gua Maria dan 350 anakan ditanam di sekitaran mata air. Sedangkan sisanya akan diletakkan di pastoran untuk kemudian dibagi kepada umat.
Romo Hendra Sola, Pr, Pastor Kuasi Paroki St. Petrus Rasul Anaranda dalam salah satu kesempatan wawancara mengungkapkan kesan positifnya atas kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada siswa-siswi SMAK Syuradikara Ende yang mau datang dan melakukan penghijauan di wilayah Kuasi Paroki kami. Kami dikunjungi dan lebih dari itu, adik-adik mau menanam anakan pohon yang bisa berguna bagi kesejahteraan umat di wilayah ini” ungkap pastor yang sudah tiga tahun berkarya di wilayah Kuasi Paroki St. Petrus Rasul Anaranda, Sabtu (19/10/2024).
Dalam nada yang sama, Yohanes Simplisius Ghiorgi Radom siswa kelas X mengungkapkan, “Kegiatan ini tidak dibuat hanya untuk berekreasi saja, melainkan kegiatan ini dibuat sebagai bentuk karya nyata dari apa yang kami pelajari dalam Pelajaran Spiritualitas Arnoldus Janssen (SAJ) yakni tentang salah satu matra khas SVD yakni JPIC (Justice, Peace, Integrity of Creation).
"Saya secara pribadi sangat senang karena kami bisa melakukan penghijauan sebagai bentuk pengungkapan tanggung jawab kami untuk menjaga keutuhan alam dan lingkungan," katanya.
Serangkaian kegiatan live in dan penghijauan ini ditutup dengan Perayaan Ekaristi Minggu Misi Sedunia tahun 2024. Perayaan yang dipimpin oleh P. Yanto Lobo, SVD dan Rm. Hendra Sola, Pr ini bertemakan Pelayanan dengan inspirasi teks Matius 22:9; “Pergi dan undanglah semua orang ke perjamuan itu”.
Dalam kotbahnya, Pater Yanto mengungkapkan pelayanan mesti menjadi bagian dari jati diri dan identitas kita sebagai umat katolik.
"Pelayanan kita tidak hanya untuk sesama manusia tetapi juga kepada alam sekitar," katanya.
Ia melanjutkan, penghijauan yang dibuat hendaknya dilihat sebagai bentuk pengungkapan kesadaran manusia akan alam yang mulai tidak dirawat.
Setelah perayaan Ekaristi, siswa-i kembali ke rumah penginapan masing-masing untuk berkemas dan selanjutnya bersama umat menjalankan makan siang perpisahan yang bertempat di sekitaran Gereja Kuasi Paroki. Tepat pukul 14.30 WITA, rombongan SMAK Syuradikara kembali ke Ende.*
*Siswa Kelas X SMAK Syuradikara. Tinggal di Assyur
Comments