Atlet Renang dari SMA Katolik Syuradikara Kembali Berlaga di Bangkok, Thailand

Tiga siswa SMA Katolik Syuradikara didampingi orang tua berpose dengan Kepala Sekolah, Br. Kris Riberu, SVD beberapa waktu lalu.

Ende, Syuradikara.sch.id – Tiga atlet renang yang berasal dari SMA Katolik Syuradikara mengikuti lomba renang tingkat internasional di Bangkok, Thailand pada 7-9 Februari 2025.

Ketiga anak dari SMA Katolik Syuradikara tersebut adalah Magdalena Queensa Ndu, Abraham Leonard Watik, dan Fajar Kanda Aro Umardy sudah terbang ke Bangkok pada Senin, 3 Februari 2025.

Abraham Leonard Watik mewakili teman-temannya mengatakan rasa bangga dan syukur karena SMA Katolik Syuradikara selalu memberi ruang bagi anak-anak untuk berekspresi dalam pengembangan bakat mereka.

Bram Watik, Dio Witi (Alumni), dan Kanda saat pose bersama di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Senin, 3 Februari 2025.

“Saya mewakili teman-teman menyampaikan terima kasih berlimpah kepada sekolah karena kami mendapatkan ruang sebanyak-banyaknya dalam proses pengembangan bakat selama ini,” kata Bram Watik.

Dikatakannya, Bruder Kristianus Riberu, SVD sebagai Kepala Sekolah mendorong kami untuk terus menginspirasi teman-teman, adik-adik kelas, bahkan semua warga Syuradikara.

Merespons ucapan syukur dan terima kasih itu, Bruder Kris, sapaan Kristianus Riberu, mengapresiasi ketiga siswa Syuradikara dan orang tua yang setia mendukung anak-anak untuk berkompetisi di level internasional.

“Atas nama bapak, ibu guru, pegawai kami mengucapkan proficiat kepada Bram, Kanda, dan Quinsha atas kerja keras dalam latihan juga kemauan yang kuat untuk berkompetisi di tingkat internasional,” katanya ketika diwawancarai pada Minggu, 02 Februari 2025.

SMA Katolik Syuradikara, kata Bruder Kris, akan selalu mendukung penuh serta berdoa agar anak-anak sukses meraih apa yang menjadi harapan dan cita-cita mereka.

“Selamat bertanding, junjung tinggi nilai sportivitas. Harapan saya semoga menginspirasi siswa/i yang lain untuk belajar dengan sungguh-sungguh mengembangkan bakatnya,” kata Bruder Kris.

Sementara Eva Huma, perwakilan orang tua, kepada media ini mengaku bangga dan bahagia. Eva bilang, ini merupakan kali kedua anak-anak Syuradikara terbang ke Thailand setelah sebelumnya pada 2024 berlaga di sana pada tanggal 17-18 Agustus 2024.

“Tahun lalu mereka ke Thailand, kami mendampingi mereka, dan tentu saja, mereka atlet baru tapi bisa bersaing dengan atlet lainnya dari seluruh dunia,” ungkapnya.

Untuk tujuan masa depan anak-anak, lanjut Eva, dirinya akan berjuang dengan banyak cara untuk anak-anak.

“Mewakili orang tua, kami berterima kasih kepada Syuradikara yang memberikan ruang penuh untuk anak-anak kami berkembang menjadi atlet dan atau berkembang dalam banyak lomba lainnya,” pungkasnya.