Ende, Syuradikara.sch.id – Bruder Kristianus Riberu, SVD menegaskan soal nilai-nilai dan sikap laku anak-anak SMA Katolik Syuradikara mesti menunjukkan senyum, sapa, salam (tiga s) dalam kehidupan bersosialisasi setiap hari, Senin, 03 Februari 2025.
Hal ini disampaikan kepada siswa-siswi, guru, pegawai, dan karyawan-karyawati dalam apel singkat di Naungan Hijau Satu Syuradikara.
“Banyak anak-anak kita menunjukkan tingkah laku dan karakter yang tidak baik di dalam sekolah dan luar sekolah. Tegur, senyum, sapa, salam saja susah,” tegas Bruder Kris.
Bruder Kris mengakui, ada banyak anak memiliki akademik terbaik, bagus, tapi kualitas tingkah laku mereka sangat rendah, bahkan tidak menunjukkan kualitas diri, sekolah, dan latar belakang keluarga.
“Orang tua mengatakan, anak mereka pergi keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tua, ini mental-mental yang tidak boleh diabaikan di Syuradikara,” tegasnya lagi.
Dikatakannya lagi, sekolah tidak hanya membutuhkan nilai tinggi dan bagus, tapi bagaimana soal sifat dan karakter siswa dalam kehidupan setiap hari, baik itu di dalam dan luar lingkungan sekolah.
“Para guru juga mengeluh soal kedisiplinan diri anak-anak kita. Tentu ini menjadi tanggung jawab semua pihak,” kata Bruder Kris.
Ia berharap semua kekurangan di SMA Katolik Syuradikara terus dievaluasi bersama dan menjadi tanggung jawab moril para guru, pegawai, dan karyawan.
Diketahui, dalam apel singkat ini, Bruder Kris juga mengapresiasi tiga anak Syuradikara yang terbang ke Bangkok untuk lomba renang internasional dan ucapan terima kasih kepada Tim Pastoral Sekolah, Paduan Suara Syuradikara, anak-anak yang menghasilkan karya berupa Buku Antologi Puisi Larik Rasa.
Sekolah juga mengapresiasi guru dan pendidik Lupita Pemba, yang telah genap 25 tahun mengabdi di SMA Katolik Syuradikara.
“Kiranya perjuangan dan cita-cita bersama berjalan dengan lancar ke depannya,” pungkas Bruder Kris.
Comments